Tes Sondir – Saat sebelum membangun konstruksi dengan 3 lantai keatas maka dibutuhkan tes sondir sebagai syarat IMB. Tes sondir memang menjadi syarat teknis paling penting untuk mengukur kekuatan tanah menahan sebuah bangunan.
Tes sondir dilakukan dengan penetrasi dimana nantinya akan diketahui daya dukung dari setiap lapisan tanah keras. Tes sondir juga sangat berpengaruh kepada desain pondasi suapaya seluruh konstruksi dapat berdiri dengan aman.
Banyak arsitek juga melihat TABEL BAJA T BEAM untuk memperhitungkan bobot bangunan. Hal ini akan menyesuaikan hasil tes sondir tanah apakah mengalami penurunan yang berpotensi membahayakan keselamatan bangunan serta penghuninya.
Tak dipungkiri banyak bangunan roboh karena tidak melakukan tes sondir terlebih dahulu. Jadi uji sondir tak hanya dijadikan syarat semata, melainkan sebagai bukti pendukung bahwa sebuah bangunan layak didirikan atau tidak.
Tujuan utama tes sondir adalah untuk membuktikan kelayakan sebuah bangunan dan juga tingkat keselamatannya. Selain itu untuk developer dapat dijadikan bahan referensi untuk membuat pondasi berdasarkan hasil tes tanah.
Apa itu Sondir?
Tes sondir adalah pengujian untuk mengukur daya dukung tanah terhadap struktur bangunan. Sering disebut Cone Penetration Test atau CPT dimana menggunakan alat berbentuk kerucut dengan sudut 600 dan luas ujungnya memiliki ukuran 10cm2.
Tes sondir juga diwajibkan untuk syarat Ijin Mendirikan Bangunan dengan 3 lantai keatas. Nantinya hasil pengujian akan mendapatkan daya dukungan tanah kemudian diperiksa langsung ataupun melalui laboratorium.
Kegunaan Uji Sondir
Kegunaan utama sondir adalah untuk mendapatkan hasil spesifik profil serta lapisan, ketahui juga APA ITU TANAH URUG. Sedangkan jika pada tanah pasir maka akan mendapatkan kepadatan relatif, kekuatan geser, kekakuan tanah, koefisien konsolidasi dan juga kuat geser selimut tiang.
- Berguna sebagai uji kelayakan tanah untuk mendirikan sebuah bangunan.
- Mengetahui tingkat keamanan sebuah bangunan.
- Mendapatkan data kekuatan tanah dan daya dukung untuk menahan bangunan diaatasnya.
- Mendapatkan informasi kemungkinan pergeseran tanah yang berpengaruh ke struktur bangunan.
Alat Tes Sondir
Agar uji sondir dapat dilakukan maaka membutuhkan alat khusus. Selain itu terdapat pula beberapa material pendukung yang digunakan mengukur kekuatan tanah, lebih jelasnya simak sebagai berikut.
- Pengujian dilakukan memakai mesin sondir ringan dan mesin sondir berat.
- Pipa sondir yang dilengkapi batang didalamnya disesuaikan kebutuhan panjang 1 meter.
- Manometer berukuran 0 sd 50 kg/cm2 dan 0 sd 250 kg/cm2 untuk sondir ringan
- Manometer berukuran 0 sd 50 kg/cm2 dan 0 sd 600 kg/cm2 jika memakai sondir berat.
- Konus serta bikonus
- 4 buah angker mencakup bentuk daun dan spiral.
- Alat kunci pipa.
- Alat pembersih.
- Oli serta minyak hidrolik.
Cara Tes Sondir Tanah
Pastikan semua alat sondir tanah sudah terkumpul sebelum melakukan pekerjaan. Cek juga apakah semua fungsi berjalan dengan baik supaya tidak ada kendala saat sondir dilakukan dan ikuti langkan berikut.
- Rakit mesin sondir kemudian atur supaya posisinya vertikal sejajaar dengan angker untuk menembus tanah.
- Isi minyak hidrolik kemudian pastikan bebas gelembung.
- Lanjutkan memasang konus serta bikonus diujung pipa pertama.
- Pasanglah rangkaian pipa bersamaan dengan konus di mesin sondir(b).
- Tekan bagian pipa supaya dapat masuk hingga kedalaman 20cm.
- Tekan bagian batang kemudian lakukan penetrasi hingga kedalaman 4cm.
- Amati manometer untuk gaya perlawanannya (pk).
- Silahkan gerakkan konus dan selubungnya sampai kedalaman 8cm kemudian amati manometer lagi.
- Cek jumlah perlawanannya (jp) dimana merupakan hasil daari konus dan juga hambatan lekat (HL)
- Jika menggunakan konus maka baca manometer pada saat tekanan pertama sajaa
- Lanjutkan pengukuran dengan menekan pipa sampai 20cm.
Demikian pembahasan dari Bursabajaringan.com, bagi anda yang akan membangun konstruksi 3 lantai tentunya wajib mengetahui proses diatas Selain itu dengan melakukan sondir anda juga bisa memperkirakan ketahanan bangunan.