Pahat Bubut – Salah satu alat penting yang harus ada pada saat melakukan proses pekerjaan pembubutan yaitu alat pahat atau ukir. Alat yang satu ini merupakan sebuah perkakas yang digunakan untuk menyayat benda kerja pada mesin bubut.
Tidak jauh berbeda dengan PAHAT KAYU, perkakas untuk mesin bubut ini juga memiliki jenis dan fungsi yang cukup beragam. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa satu macam bentuk alat pahat pada mesin bubut ini memiliki prinsip yang tidak boleh dipakai untuk berbagai macam pengerjaan.
Jadi, di dalam pengerjaan pembubutan sebuah benda kerja agar menghasilkan bentuk sesuai dengan apa yang diinginkan harus menggunakan jenis alat yang sesuai. Oleh sebab itu, penting untuk kalian ketahui apa saja fungsi dan jenis-jenisnya.
Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai selu beluk perkakas pahat pada mesin bubut mulai dari pengeritian, fungsi hingga jenis-jenisnya. Untuk lebih jelasnya dapat kalian simak pembahasan pahat bubut di bawah ini.
Pahat Bubut dari Pengertian, Jenis, Fungsi & Kelebihan
Pengertian Pahat Bubut
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ALAT PERTUKANGAN yang satu ini merupakan alat potong atau alat penyayat utama yang biasa digunakan pada proses pembubutan benda kerja. Alat ukir ini dipasangkan di dalam rumah pahat (tool post) pada mesin bubut.
Fungsi Pahat Bubut
Bagi kalian yang bekerja pada dunia permesinan, tentu sudah tidak asing lagi dengan alat yang satu ini. Pahat bubut memiliki fungsi utama untuk membuat ulir yang dibutuhkan dalam skala kecil maupun besar.
Biasanya alat ini digunakan untuk membuat ulir tunggal, ulir ganda, ulir kiri hingga ulir kanan. Selain itu, sudut pahatnya sendiri juga memiliki pengaturan dimana dapat dibentuk sesuai dengan hasil produksinya.
Jenis Pahat Berdasarkan Letak Penyayatan
Setelah mengetahui pengertian dan fungsi dari pahat bubut, kalian juga harus mengetahui beberapa jenis dan kelebihannya. Berikut adalah beberapa jenis alat tersebut jika dilihat berdasarkan letak penyayatannya.
Pahat Bubut Luar
Jenis yang satu ini merupakan jenis yang paling umum digunakan pada peroses pengerjaan pembubutan benda kerja. Alat ini digunakan untuk proses pengerjaan membubut suatu benda kerja pada bidang atau permukaan bagian luar.
Pahat Bubut Dalam
Jenis pahat dalam ini juga sering digunakan pada saat proses pembubutan. Namun, alat yang satu ini lebih dikhususkan untuk pengerjaan pembubutan benda kerja pada permukaan atau bidang bagian dalam.
Jenis Pahat Berdasarkan Keperluan Pekerjaan
Selain berdasarkan letak penyayatannya, alat ukir ini juga dapat dibedakan berdasarkan keperluan pekerjaannya. Berikut adalah jenis-jenis pahat bubut jika dilihat dari keperluan pekerjaannya.
Pahat Kasar (Roughing)
Pahat kasar umumnya digunakan untuk proses pembubutan tanpa memperhatikan tingkat kekasaran benda kerja. Selain itu, jenis ini juga digunakan untuk mempersingkat waktu pemakanan benda kerja. Alat jenis ini dibuat dengan material yang kuat dan keras karena pada saat digunakan akan menghasilkan tegangan dan gesekan yang tinggi.
Pahat Finishing
Sesuai dengan namanya, jenis yang satu ini dikhususkan untuk proses pembubutan finishing atau akhir. Alat ini digunakan untuk menghasilkan permukaan benda kerja yang halus dengan tingkat kekerasan yang kecil dengan nilai estetika yang tinggi.
Jenis Pahat Berdasarkan Letak Sisi Potongnya
Pahat pada mesin bubut ini juga dapat dibedakan berdasarkan letak sisi potonganya, yaitu pahat sisi kanan dan kiri. Di bawah ini adalah penjelasan kedua jenis tersebut.
Pahat Sisi Kanan
Jika dilihat dari arah depan, alat ini memiliki sisi mata potong pada sebelah kanan sisinya. Biasanya jenis ini digunakan untuk melakukan pembubutan benda kerja dari arah sisi kanan ke arah sisi kiri atau menuju kearah cekam.
Pahat Sisi Kiri
Sebenarnya, jenis alat yang satu ini merupakan kebalikan dari jenis yang pertama. Pahat sisi kiri ini digunakan pada pembubutan benda kerja dari arah sisi kiri menuju ke sisi kanan atau kearah kepala lepas.
Jenis Pahat Berdasarkan Fungsi
Seperti yang sudah kami singgung di atas, agar benda kerja mendapatkan hasil akhir sesuai dengan apa yang diharapkan, biasanya membutuhkan beberapa jenis alat pahat bubut. Berdasarkan fungsinya, terdapat 6 jenis pahat mesin bubut yang biasa digunakan. Jenis-jenis tersebut di antaranya yaitu seperti berikut ini.
Pahat Rata
Biasanya jenis ini digunakan pada bidang yang memanjang atau linear untuk menghasilkan permukaan yang rata. Proses pengerjaannya juga dilakukan dengan cara menggerakan pahat mendekati atau menjauhi cekam, tergantung dengan sisi pahat mana yang digunakan.
Pahat Sisi atau Muka
Pisau bubut yang satu ini digunakan untuk membubut permukaan ujung dari benda kerja. Untuk cara menggunakan pahat sisi atau muka ini yaitu secara melintang mendekati atau menjauhi benda kerja.
Pahat Potong
Jenis ini umumnya digunakan untuk memotong benda kerja dengan bentuk pahat dan kuat untuk memudahkan pada saat pembubutan. Pada saat proses pengerjaan sedang berlangsung, usahakan pemotongan tidak boleh sampai putus untuk menghindari meloncatnya benda kerja dan patahnya alat.
Pahat Alur
Pahat jenis ini digunakan untuk membuat celah alur pada benda kerja sesuai dengan kebutuhan. Biasanya jenis ini digunakan sebagai pembatas ketika anak mengulir benda keja.
Pahat Champer
Sesuai dengan namanya, jenis yang satu ini digunakan untuk menchamper atau membuat sudut kemiringan pada ujung permukaan benda kerja yang akan di sayat. Umumnya para teknisi menggunakan alat ini membentuk sudut 45 derajat.
Pahat Ulir
Jenis alat yang terakhir ini biasanya digunakan untuk membuat ulir pada benda kerja, entah itu ulir kiri, ulir kanan, ulir tunggal, ulir ganda dan lain sebagainya. Bentuk ulir dan spesifikasinya juga tergantung dengan jenis pahat ulir apa yang digunakan.
Itulah sekiranya yang dapat Bursabajaringan.com sampaikan mengenai seluk beluk pahat bubut mulai dari pengertian, fungsi hingga jenis-jenisnya. Saran kami ketika kalian hendak memakai mesin bubut, gunakanlah dengan hati-hati.
Hal itu dikarenakan mesin bubut ini biasanya beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi. Sehingga tidak menutup kemungkinan jika dilakukan secara asal-asalan dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan.