Jenis Pondasi Bangunan – Setiap bangunan tentu memerlukan pondasi yang kokoh dan kuat agar bangunan nantinya dapat bertahan dan awet hingga puluhan tahun. Pemilihan pondasi juga harus sesuai dengan bangunan yang akan dibuat.
Banyak sekali jenis pondasi bangunan yang dapat kalian ketahui. Nah pada pertemuan kali ini kami akan membahas mengenai jenis pondasi bangunan, mulai dari pondasi dangkal dan juga pondasi dalam. Setiap jenis tersebut juga memiliki tipe-tipe lainnya.
Pemilihan jenis pondasi untuk sebuah rumah biasanya banyak menggunakan pondasi dangkal, ada beberapa tipe pondasi dangkal seperti pondasi tapak, jalur, rakit, umpak dan masih ada beberapa lainnya.
Sedangkan untuk pondasi untuk pembuatan gedung biasanya harus menggunakan jenis pondasi dalam yang diantaranya dalah pondasi tiang pancang, piers dan juga pondasi caisonss. Baiklah untuk lebih jelasnya langsung saja kita simak ulasannya berikut ini.
Jenis Pondasi Bangunan : Pondasi Dalam & Dangkal
1. Pondasi Dalam
Pondasi dalam biasanya banyak digunakan pada permukaan tanga yang tidak terlalu kuat, dimana kedalam pondasi ini harus lebih dari 3 meter. Pondasi dalam juga banyak digunakan pada bangunan yang memiliki ukuran lebar dengan jarak antar tiang bangunan sekitar 6 meter. Dibawah ini adalah jenis pondasi dalam yang dapat kalian simak.
Pondasi Rumah Tiang Pancang
Pondasi tiang pancang memiliki sistem yang hampir sama dengan pondasi bore pile, hanya saja jenis ini terbuat dari beton jadi langsung ditancapkan ke dalam tanah. Biasanya pondasi ini juga digunakan pada tanah yang lembek, tanah rawa dan tanah yang memiliki kandungan air tinggi. Bahan yang biasa digunakan untuk pondasi jenis ini adalah kayu besi, kayu ulin, baja dan beton bertulang.
Pondasi Piers
Kemudian ada pondasi piers. Pondasi piers dibuat dengan cara memasang struktur pondasi ke dalam galian tanah. Keunggulan dari pondasi ini adalah hanya memerlukan biaya yang tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan jenis pondasi terusan.
Bentuk pondasi piers biasanya terbuat dari beto pre-cast dalam bentuk persegi panjang atau bulat dalam berbagai ukuran dan bentuk sesuai kebutuhan.
Pondasi Caissons
Dan yang terakhir adalah pondasi caisonss. Pondasi caisonss atau bore pile ini dibangun pada kedalaman permukaan tanah dengan cara pengeboran atau pengerukan tanah terlebih dahulu.
Setelah itu biasanya pondasi beton bertulang dicor melalui lubang galian yang sudah di bor. Sistem pengeboran juga dapat dilakukan dengan cara manual atau dengan menggunakan sistem hidrolik
2. Pondasi Dangkal
Setelah membahas mengenai pondasi dalam, selanjutnya kita akan membahas mengenai pondasi dangkal. Pondasi dangkal ini umumnya dibuat pada kedalam rendah, yakni 1/3 dari panjang pondasi dengan kedalaman maksimal adalah 3 meter.
Pondasi dangkal juga banyak digunakan pada permukaan tanah yang kuat. Ada 7 tipe pondasi dangkal, antara lain adalah sebagai berikut:
Pondasi Tapak
Podasi tapak biasa digunakan untuk mendukung titik beban tunggal pada sebuah bangunan. Biasanya detail pondasi tapak dibangun dalam bentuk bulat atau melingkar dan juga kotak atau persegi.
Akan tetapi pondasi ini juga dapat dibangun dalam bentuk bertingkat untuk menopang beban dari kolom yang cukup berat. Tipe pondasi ini banyak dibangun dengan struktur lapisan beton bertulang dengan ketebalan yang sama.
Pondasi Jalur
Kemudian ada pondasi jalur. Pondasi jalur dikenal juga sebagai pondasi memanjang yang biasa digunakan untuk bangunan dengan beban memanjang. Umumnya pondasi ini dibuat dengan kolom memanjang berbentuk persegi atau trapesium.
Campuran pondasi jalur ini adalah pecahan batu, batu kali dan cor beton tanpa tulang. Komposisinya memang mirip dengan komposisi detail pondasi batu kali.
Pondasi Rakit
Lalu ada pondasi rakit. Pondasi rakit biasa digunakan untuk menampung beban di area yang luas agar lebih menyebar. Detail pondasi rakit tersusun dari plat beton besar dengan beberapa jalur kolom bergaris sesuai permukaan tanah. Pondasi rakit terdiri dari pelat beton bertulang yang digunakan pada tanah lunak atau longgar dengan daya tahan yang cukup rendah.
Pondasi Sumuran
Bentuk pondasi sumuran ini adalah bulat yang mana menggunakan beton selebar 60-80 cm pada kedalaman 1-2 meter di dalam tanah. Pondasi sumuran ini akan diisi coran beton yang dicampur dengan batu kali dan ditambah elemen pembesian di bagian atasnya.
Dari sekian banyak jenis pondasi rumah, pondasi sumuran ini biasa dipakai untuk tanah yang tidak stabil dengan ukuran sigma lebih kecil yakni 1,5 kg/cm2.
Pondasi Umpak
Bagi kalian yang menginginkan rumah dengan daya tahan baik terhadap goncangan, kalian dapat memilih menggunakan pondasi umpak. Sistem yang ada pada pondasi ini dapat membantu menyelaraskan bangunan terhadap goncangan.
Hal ini tentu menjadikan tiang bangunan tidak mudah patah walaupun ada bencana gempa. Pondasi umpak diletakkan diatas permukaan tanahg yang dipadatkan atau dikeraskan dengan campuran batu kali dan sloof sebagai pengikatnya.
Pondasi Plat Beton Jalur
Pondasi jalur ini digunakan untuk mendukung sederet kolom pada bangunan. Kekuatan yang dimilikinya pun dapat diandalkan karena secara detail seluruh pondasi rumah ini dibuat dari beton bertulang yang sangat padat.
Pondasi ini sangat cocok untuk pengganti pondasi batu kali dengan ukuran lebar yang sama persis. Disamping itu harganya juga lebih terjangkau dari pondasi batu kali.
Pondasi Strauss Pile
Dan pondasi dangkal yang terakhir adalah pondasi strauss pile. Merupakan jenis pondasi yang dibuat dengan cara mengebor dan menggali tanah secara manual. Alat bor yang digunakan adalah alat bor auger manual yang pengoperasiannya dibantuk oleh manusia.
Kekurangan dari pondasi yang satu ini adalah batas kedalaman serta diameternya. Dimana kedalamannya hanya berkisar 4-10 meter dan diameternya berkisar 20-30 cm saja. Maka dari itu pondasi ini lebih cocok digunakan untuk hunian atau bangunan hingga maksimal 3 lantai saja.
Nah itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai jenis pondasi bangunan yang dapat kalian simak diatas. Baiklah mungkin hanya ini saja yang dapat kami sampaikan, semoga artikel diatas dapat bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua. Jangan lupa juga baca artikel lain mengenai cara mengatasi dak bocor yang telah bursabajaringan.com sampaikan di postingan sebelumnya.