Baja Ringan – Pembuatan sebuah konstruksi bangunan membutuhkan beberapa elemen yang solid dan berkualitas. Untuk membangun rangka atap misalnya, diperlukan material yang kuat serta mampu menahan beban yang berat. Produk yang sering digunakan antara lain baja ringan dan kayu.
Masing-masing memiliki kelebihan tersendiri baik dari segi harga, kelenturan, pemasangan, dan lain sebagainya. Konsultasikan dulu dengan ahli bangunan supaya Anda tidak salah membeli bahan yang sesuai kebutuhan.
Mengenal Pembuatan Baja Ringan
Baja ringan menjadi salah satu produk yang paling direkomendasikan untuk membuat konstruksi bangunan dan gedung yang besar. Kelebihannya ada pada ukuran yang presisi sehingga sangat mudah diaplikasikan untuk berbagai keperluan. Material ini diproduksi oleh pabrik dengan mencampurkan beberapa bahan pendukung seperti besi dan batu bara.
Proses pembuatan baja ringan tidak berbeda jauh dengan pembuatan batang besi pada umumnya dan juga kanopi baja ringan. Pertama-tama besi dan juga batubara diekstraksi lalu dilebur kedalam tungku dengan suhu yang sangat tinggi. Lelehan tersebut kemudian dipindahkan ke tempat pembakaran untuk menghilangkan kotoran yang masih tersisa pada bahan itu. Selanjutnya baja didiamkan agar memadat dalam cetakan berbentuk persegi panjang. Hasil dari produk ini memiliki kekuatan yang cukup tinggi, namun juga sangat elastis sehingga cocok dipakai untuk konstruksi atap serta dinding.
Proses pembuatan konstruksi sangat menentukan hasil final nantinya. Jika terdapat kesalahan kecil saat pemasangan atau bahkan salah dalam memilih material, bisa menimbulkan kerusakan yang sangat fatal. Itulah sebabnya para kontraktor tidak sembarangan dalam memilih bahan bangunan, harus yang sesuai dengan fungsinya serta memiliki mutu yang tinggi. Baja ringan menjadi salah satu elemen yang sering dipakai untuk membuat kerangka sebuah gedung. Ukurannya yang presisi, memudahkan dalam pemasangan tanpa perlu melakukan pemotongan untuk menyesuaikan panjang dan ketebalan.
Produk ini adalah buatan pabrik jadi sudah dipastikan campuran bahan yang ada didalamnya memenuhi standar. Hasil akhirnya dapat diuji bahkan bisa tahan beberapa puluh tahun dan tidak mudah retak ataupun terkena korosi. Mengingat kondisi Indonesia yang rawan akan gempa serta banjir, maka konstruksi harus dibuat sebaik mungkin supaya bangunan tidak gampang rubuh. Dalam dunia konstruksi material yang terbuat dari baja ini memiliki 3 jenis, yaitu:
Jenis Baja Ringan untuk Keperluan Konstruksi
1. Bondek
Jenis yang satu ini merupakan pelopor dimulainya penggunaan baja batangan untuk konstruksi bangunan. Produk tersebut sangat mudah ditemui di pasaran. Keunggulan yang ditawarkan ada pada kemudahan dalam pemasangan karena sangat ringan namun kuat dan mampu menahan berat yang cukup besar. Selain itu Harga baja ringan ini juga cukup terjangkau. Untuk pemasangan atap, sebaiknya ukur dulu berapa panjang yang dibutuhkan supaya bisa diketahui jumlah material yang akan dibeli.
2. Spandek
Jenis baja yang satu ini terkenal memiliki sifat yang tahan terhadap korosi hingga berkali-kali lipat. Kualitas tersebut didapatkan melalui proses pengecatan menggunakan teknologi yang sangat modern. Material ini selain sering dipakai untuk atap baja ringan, juga cocok untuk dinding. Aplikasinya mudah karena ukurannya sama. Pilihan warna juga sangat beragam, sesuaikan saja dengan keinginan Anda. Tidak hanya populer di dalam negeri saja, produk ini juga cukup terkenal di manca negara. Karakternya yang tahan terhadap kondisi apapun baik hujan maupun panas, membuat banyak kontraktor lebih menyukai material ini ketimbang kayu ataupun besi.
3. Truss
Kalangan kontraktor pasti sudah tidak asing dengan produk yang satu ini. Hampir sama dengan Bondek dan Spandek, hanya saja material penyusunya adalah zink alumunium yang sudah ditambahkan lapisan anti karat. Jadi selain kuat, produk ini juga tahan terhadap korosi. Aplikasinya sering digunakan untuk atap baik rumah maupun bangunan. Ukuran baja ringan memiliki ketebalan yang bervariasi dengan panjang rata-rata adalah 6 meter. Jika kebutuhan kerangka melebihi panjang maksimal, dapat dilakukan penyambungan. Untuk masalah harga juga beragam, semakin tebal maka budget yang harus dikeluarkan juga bertambah besar. Bahan ini sangat direkomendasikan karena mudah ditemukan dan kualitasnya sudah teruji.
Kelebihan Konstruksi Baja Ringan
Masyarakat saat ini sudah meninggalkan kerangka atap yang menggunakan bahan konvensional berupa kayu. Ada beberapa kendala yang dihadapi salah satunya adalah transportasi karena bebannya cukup berat. Aplikasi juga tidak mudah dilakukan apalagi jika untuk konstruksi atap. Saat ini penggunaan baja mulai banyak dilirik sebab banyak kelebihan yang ditawarkan, diantaranya adalah:
1. Anti keropos
Kelebihan yang sudah pasti dimiliki oleh material yang terbuat dari baja adalah tahan terhadap serangan rayap sehingga tidak mudah keropos dan tahan lama. Berbeda halnya jika Anda menggunakan bahan kayu, pasti ketahanannya tidak begitu lama karena gampang mengalami keropos. Baja memang memiliki karakter yang cukup bagus, tidak hanya digunakan untuk material membuat kendaraan saja, tetapi juga dapat membantu konstruksi bangunan agar kokoh.
2. Lebih menghemat waktu
Produk ini sangat mudah dipasang sebab cukup ringan sehingga waktu yang diperlukan menjadi lebih singkat. Semua ukurannya sama, jadi Anda tidak perlu pusing melakukan perhitungan. Karena merupakan produk pabrik, jadi potongannya lebih presisi. Pertimbangan inilah yang membuat banyak kontraktor menggunakan produk tersebut. Untuk pemasangan tinggal hitung saja keliling atap atau dinding. Dengan begitu dapat diketahui berapa batang baja yang diperlukan. Pembeliannya juga sangat mudah karena untuk mengangkutnya tidak membutuhkan banyak tenaga.
3. Tahan karat dan juga korosi
Konstruksi baja ringan memiliki kelebihan pada daya tahan dan kekuatan yang sangat bagus. Salah satunya dipengaruhi oleh karakteristiknya yang tahan terhadap karat danĀ korosi. Pengeroposan terhadap baja tidak akan terjadi sehingga rangka bisa tetap berdiri dengan kokoh. Mungkin Anda meragukan dengan kesolidan material tersebut. Justru itulah yang membuat bahan ini dapat menopang beban yang berat karena strukturnya yang elastis sehingga tidak mengalami efek keterkejutan. Berbeda dengan kayu yang solid, jika tidak mampu menerima efek keterkejutan karena beban melebihi batas, bisa menyebabkan material tersebut pecah.
4. Memiliki konsistensi bentuk yang sangat tinggi
Tidak ada batasan mengenai tinggi bangunan yang dapat menggunakan konstruksi ini, gedung bertingkat pun banyak yang memakai material dari baja. Karena bentuknya yang sangat presisi, memudahkan dalam aplikasi ke berbagai kebutuhan. Meskipun maksimal panjang hanya 6 meter, namun bisa dilakukan pemasangan hingga mencapai ketinggian tertentu. Untuk ketebalan sesuaikan saja dengan kebutuhan. Bahannya kuat namun juga elastis sehingga tidak akan pecah atau retak saat menerima beban yang besar.
Dari beberapa ulasan yang dijelaskan diatas mengenai jenis serta kelebihan dari konstruksi dari baja ringan, jelas bahwa material ini sangat cocok dijadikan untuk kerangka bangunan. Karakternya yang tidak mudah keropos dan sangat ringan saat akan dipasang, membuat bahan tersebut banyak dipakai oleh kontraktor. Pemilihan ketebalan cukup beragam dengan panjang rata-rata adalah 6 meter. Bentuknya yang presisi menjadikan aplikasi pembuatan kerangka tidak membutuhkan waktu lama.